Bocah 8 Tahun Ini Dibully Teman-temannya Karena Rambut Panjang, Ini Penjelasan sang Ibu, Ternyata. .
Seorang ibu merasa heran mengapa anak laki-lakinya yang berumur 8 tahun selalu menangis ketika pulang sekolah.
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang ibu merasa heran mengapa anak laki-lakinya yang berumur 8 tahun selalu menangis ketika pulang sekolah.
Dilansir dari VOA, sang ibu, Tiya-Marie Large anggota Pheasant Rump Nakota Nation di privinsi Saskatchewan, Kanada sudah berupaya menanyakan apa yang terjadi pada anaknya, Mylon McArthur.
"Apa yang salah, apa yang ingin kamu katakan, aku tidak akan marah," kenang Tiya saat menanyai Mylon.
Namun Mylon menolak untuk berbicara.
Tiya akhirnya mengatur pertemuan dengan guru di mana sang anak menangis dan mengaku bahwa teman sekelasnya telah membully dia karena mempunyai rambut panjang yang dikepang.
Baca: GALERI FOTO: Sangat Tertarik dengan SAD, Amalia si Gadis Jambi Siap Terjun ke Hutan. Ini Alasannya
Keluarga itu baru saja pindah ke Alberta, Kanada di mana Mylon adalah satu-satunya anak pribumi di kelasnya.
"Saya akhirnya membuat keputusan bahwa saya lebih memilih memotong rambutnya daripada membiarkannya bunuh diri," kata Tiya.
Hal ini diungkapkan Tiya merujuk pada kenaikan kasus bunuh diri di negara tersebut.
Tiya juga memutuskan untuk membuat video yang diunggah ke Facebook untuk menjelaskan keputusannya.
Selain itu Tiya juga ingin mengirim pesan untuk pengganggu dan pendidik.
Makna Rambut Panjang
Rambut memiliki makna spritual dan budaya khusus untuk suku-suku tertentu.
Kebanyakan masyarakat adat Amerika Utara melihat rambut sebagai sumber kekuatan.
"Gaya rambut membantu mendefinisikan individu, negara, dan masyarakat di negara-negara tersebut," jelas L.G. Moses, profesor emeritus sejarah di Oklahoma State University.