Dituduh Menculik dan Perkosa Gadis 16 Tahun, 4 WNA Kritis Akibat Diamuk Massa
Komunitas Nigeria di Afrika Selatan mengatakan empat anggotanya berada dalam kondisi kritis di rumah sakit sementara
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: rida
TRIBUNJAMBI.COM- Komunitas Nigeria di Afrika Selatan mengatakan empat anggotanya berada dalam kondisi kritis di rumah sakit sementara beberapa toko telah dibakar saat orang-orang Afrika Selatan melakukan serangan.
Paul Nwanedo, ketua Uni Nigeria bagian Provinsi North West mengatakan kepada kantor berita Nigeria bahwa ada telepon dari Rustenburg yang menyatakan adanya serangan terhadap orang-orang Nigeria di sana.
Dilansir dari Premium Times peristiwa ini terjadi pada Minggu (7/1/2018).
Paul mengatakan supir taksi di Rustenburg telah menuduh seorang Warga Negara Nigeria telah menculik dan memperkosa seorang gadis Afrika Selatan berusia 16 tahun.
Mereka juga menuduh orang Nigeria menjual obat-obatan terlarang ke geng di sana.
"Tuduhan ini sama sekali tidak benar, kami telah menyelidiki dan mengetahui tuduhan itu salah, serikat khawatir tentang keselamatan anggota kami di Rustenburg," kata Paul.
Paul menambahkan bahwa empat orang Nigeria yang tertangkap oleh supir taksi dipukuli dan dalam kondisi kritis di rumah sakit sementara beberapa toko milik orang-orang Nigeria telah dibakar.
"Saat saya berbicara dengan anda, kami takut karena serangan masih terus berlanjut dan warga yang di sana masih bersembunyi," tambah Paul.
"Kami telah melapor ke polisi dan sekretariat nasional kami. Kami menginginkan keamanan hidup dan harta benda milik rakyat kami," katanya.
Adetola Olubajo, Presiden Persatuan, mengatakan bahwa sekretariat nasional telah diberitahu tentang kejadian di Rustenburg.
"Investigasi oleh serikat pekerja menunjukkan bahwa tidak ada orang Nigeria yang menculik atau memperkosa seorang gadis Afrika Selatan. Memang, tidak ada orang Nigeria yang ditangkap karena pelanggaran tersebut dan kami khawatir dengan pergantian kejadian," ujar Olubajo.
"Kehidupan dan harta milik warga kita di Rustenburg berada dalam bahaya dan ada kebutuhan mendesak untuk melakukan intervensi. Kami mengimbau misi kami dan pemerintah Federal untuk segera campur tangan dan menyelamatkan situasi," kata Olubajo.
Juru bicara kepolisian di Rustenburg, Sabata Mokgwabone, juga mengatakan bahwa alasan untuk melakukan demonstrasi kekerasan tidak jelas.
Namun Sabata menegaskan bahwa "rumah-rumah yang terbakar adalah tempat-tempat yang diduduki oleh warga negara asing,"
Komisioner Polisi Provinsi West West, Baile Motswenyane, meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan petugas penegak hukum.
"Mereka yang melakukan ini harus tahu bahwa mereka melakukan kejahatan, termasuk terhadap anggota kami sendiri yang terlibat dalam kegiatan kriminal," katanya.
(Tribunnews/ Rika Apriyanti)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/17102015_babak-belur_20151017_232959.jpg)