Depresi Karena Kena PKH, Karyawan Perusahaan Telekomunikasi Pilih Gantung Diri

Bagus Adi (39), warga Jl Sulfat Agung Blok VIII Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang,

Editor: Suci Rahayu PK
istimewa
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, MALANG - Bagus Adi (39), warga Jl Sulfat Agung Blok VIII Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, ditemukan tak bernyawa dengan leher tergantung di rumahnya, Senin (4/12/2017).

Peristiwa itu membuat kaget keluarga dan warga sekitar. Pasalnya, sepengetahuan mereka Bagus tak memiliki masalah keluarga atau menderita sakit.

Mereka juga prihatin karena Bagus masih berusia produktif sekaligus punya peran sebagai kepala keluarga.

"Tidak sakit, dan kami juga tidak mendengar ada persoalan keluarga. Selama ini sepengetahuan kami, ya keluarga ini baik-baik saja," ujar Ketua RT setempat, Adie Prayitno.

Tubuh Bagus yang tergantung ditemukan oleh istrinya, Ny Wulan sekitar pukul 11.00 Wib.

Ketika itu, Wulan baru menjemput anaknya yang sekolah taman kanak-kanak.

Ketika ditinggal menjemput anaknya, sang suami masih seperti biasanya.

Sepulang menjemput sang anak, ketika masuk rumah, Wulan kaget mendapati suaminya sudah tergantung dengan tali berwarna biru di kamar depan.

Baca: Zumi Zola Dipastikan Diperiksa Oleh KPK Terkait Suap Pengesahan APBD Jambi

"Istrinya yang menemukan pertama kali, setelah menjemput anaknya pulang sekolah," imbuh Adie.

Wulan lantas meminta tolong mertua dan pembantu Adie Prayitno. Kebetulan, Adie memang tinggal persis di depan rumah Bagus.

"Mertua dan pembantu saya yang pertama kali ikut nolong, tali sudah dipotong oleh istrinya," ujar Adie.

Dari informasi yang dihimpun Surya, Bagus baru saja mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK) dari tempat kerjanya di sebuah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi.

Baca: Ibunya Tak Hadir Saat Wisudanya, Curhatan Gadis Ini Bikin Netizen Terharu

Warga sekitar tidak banyak mengetahui hal itu. PHK Bagus baru diketahui ketika ayah satu anak ini ditemukan gantung diri di rumah kontrakannya. Bagus dan keluarga sudah empat tahun mengontrak rumah itu.

Sementara itu, Kapolsek Blimbing Kompol Slamet Riyadi menuturkan berdasarkan hasil pemeriksaan, Bagus tewas akibat bunuh diri.

"Diduga murni bunuh diri, tidak ditemukan bekas luka di badan," ujar Slamet.

Jenazah Bagus sempat dibawa ke Kamar Mayat RS Saiful Anwar, dan sore hari dikembalikan ke keluarga.

Sejumlah keluarga dan kolega Bagus terlihat hadir di rumah duka.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved