Wakil Ketua DPRD Bali Diduga Jadi Bandar Sabu Sejak Lama. Ini Keterangan Pihak Kepolisian
Politisi Partai Gerindra, I Komang Swastika tengah diburu oleh Aparat Polresta Denpasar dan Tim Ditresnarkoba
TRIBUNJAMBI.COM- Politisi Partai Gerindra, I Komang Swastika tengah diburu oleh Aparat Polresta Denpasar dan Tim Ditresnarkoba Polda Bali dan Satgas CTOC Polda Bali.
Mang Jangol masih belum ditemukan meski sudah diperingatkan untuk menyerahkan diri dan memberikan keterangan seputar penggerebekan di rumah tinggalnya di Jalan Pulau Batanta Denpasar.
Polisi masih menetapkan Mang Jangol sebagai penyedia tempat untuk mengisap Narkotik Golongan I jenis Sabu.
Baca: Real Madrid Vs Las Palmas - Manfaatkan Umpan Ronaldo, Real Madrid Menang 3-0 atas Las Palmas
Baca: Hasil Liga Inggris, Alvaro Morata Cetak Gol Kemenangan Chelsea Atas Manchester United
"Ini masih pemeriksaan saksi-saksi, untuk sementara (Mang Jangol) menyediakan tempat dan bisa berkembang menjadi bandar," tegas Kapolresta Denpasar Kombespol Hadi Purnomo kepada Tribun Bali Minggu (5/11/2017).
Informasi yang dihimpun, anggota Polresta Denpasar menggelar gelar perkara di Mapolresta Denpasar atas penggerebekan rumah Mang Jangol.
Dalam hal itu, terungkap bahwa penangkapan itu bermula dari pengungkapan kasus oleh anggota Satresnarkoba Polresta Denpasar terhadap seorang tersangka bernama IGJ di Jalan Pulau Batanta Denpasar.
Akhirnya, penangkapan berkembang dan berlanjut ke rumah Mang Jangol di areal atau kawasan yang sama.
Saat pengamanan itu, kemudian tersangka berteriak dan mengundang perhatian masyarakat sekitar.
Akhirnya, diamankan empat orang yang berada di dalam kamar dan sedang asik menggunakan sabu.
"Pada saat itu tidak ditemukan sabu. Mungkin karena memang sudah tersetting karena rumahnya juga ada CCTV dan memang terpantau semua aktivitas orang yang ada di rumah itu," bisik sumber di internal Polresta Denpasar.
Tak menunggu waktu lama, polisi kemudian mengamankan pria berinisial S yang berada di kamar dan mengunci dari dalam.
Selanjutnya, polisi mengarah ke kamar atas nama RA dan RA seraya meminta maaf dan berkelit bahwa kamar yang dihuninya kuncinya dibawa Istrinya.
Lantas polisi yang curiga mendobrak kamar RA dan ditemukan Istrinya di dalam dan ditemukan satu paket sabu.