TEGANYA! Hanya Anak Kecil dan Orang Kurus Bisa Lewati Jalan ke Rumah Nenek Sri

Akun Ponorogo Peduli, 12 Oktober pukul 19.02 WIB lalu mengunggah 9 foto. Adapun kegiatan yang ingin diekspos adalah pemberian

Penulis: Fifi Suryani | Editor: Fifi Suryani
Facebook/Ponorogo Peduli
Jalan sempit menuju rumah Nenek Sri yang hidup sendirian di rumah berukuran 2x4 meter 

TRIBUNJAMBI.COM - Akun Ponorogo Peduli, 12 Oktober pukul 19.02 WIB lalu mengunggah 9 foto. Adapun kegiatan yang ingin diekspos adalah pemberian sedekah kepada Bu Sri, yang buta dan hidup sebatangkara.

Miris, karena jalan untuk menuju rumah beralamat di RT 4 RW 1 Jl. Argopuro Gg.1 Kel. Bangunsari Ponorogo itu sangat minim. Tim yang mengunjungi pun kesulitan untuk bisa masuk.

Berikut keterangan dari pengunggah:

Rumah terjepit nyaris tak ada jalan masuk. Tidak pernah keluar rumah. Buta tak bisa melihat. Rumah hanya ukuran 2 x 4 meter. Hidup sendiri sebatangkara. Makan minum dr tetangga dan khas rt (lingkungan).

Sepertinya terlalu sulit dan panjang untuk.bisa menggambarkn kondisi hidup dhuafa yg kita sambangi senja ini.

Bagaimana tidak, bu SRI ini sebenarnya hidup di kawasan tengah kota atau kecamatan kota. Tapi...untuk sekedar menemukan bahkan bisa masuk ke rah mbah e ini saja nyaris tidak bisa.

Jalan menuju rumahnya telah tertutup dr semua sisi. Hanya tersisa lorong gang kecil celah bangunan rumah depannya. Hanya 30cm saja. Anak atau org kurus saja sampai harus berjalan miring. Jika masuk dengan memakai tas ransel, sdh tidak bisa. Hingga kru kita yg berbadan sedikit besar, walau sdh miring ttp tidak bisa masuk ke lokasi. Satu jalur alternatif lainnya, adlh lewat rumah (dapur) tetangganya.

Rumah yg ia tinggali tak kalah sempit. Hanya berukuran sekitar 2X4 meter sj. Ruangan sesempit itu sdh merupakan ruang tidur, duduk, masak, dan kamar mandi/wc. Jadi satu ruangan itu. Tak ada perabot kecuali amben buat tidur/duduk.

Bu Sri ini sendiri karena tdk nikah dan jelas tak punya anak. Sedang saudara entah dimana juntrungnya. Untuk hidup makan minum kesehariannya dibantu tetangga. Juga diambilkan dan dibantu pihak RT yg mengalokasikan kas arisan untuk biaya hidup mbah e ini. Hingga dijadwal bergantian siapa yg giliran bantu ngopeni makan minumnya.

Bbrp kru Ponorogo Peduli yg ikut baksos, hny satu dua yg bisa masuk gang dan rumahnya. Itupun bergantian krn sempitnya lokasi. Mereka sempat sempat kepikiran, andai suatu saat nanti si mbah sakit parah atau ninggal, "Bagaimana cara mengeluarkan badan mbah e ini dr rumahnya?".

Ya Alloh...rasanya sdh tak ada lg kata untuk melanjutkan kisah derita hambamu ini.
Monggo jk ada para dermawan yang mau berbagi rezeki, bisa kita bantu salurkan. atau jg disilahkan jk mau bantu lngsung ke tkp.

bantuan
Foto Ponorogo Peduli.
ponorogo
Foto Ponorogo Peduli.
ponorogo
Foto Ponorogo Peduli.
ponorogi
Foto Ponorogo Peduli.
ponorogo
Foto Ponorogo Peduli.

Hingga Sabtu unggahan ini sudah 5.783 kali dibagikan, dan lebih 3.700 kali dikomentari. Dominan netter mengomentari sempitnya jalan ke rumah Bu Sri.

Bang Sob: Masuk neraka tuh tetangganya...

Naning Indrayanti: Knp ndk d ksh jln dpny it,org mati aj pny jln masak org hdp ndk d ksh jln

Andri Lahardi: hadewh...tega

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved