Jelajah Kuliner

Gurih Pedasnya Ikan Senangin Bakar

BERKUNJUNG ke Kuala Tungkal, tak lengkap rasanya bila tak mencicipi olahan seafood yang banyak dijumpai di sepanjang jalan.

Penulis: wahid | Editor: Fifi Suryani
Gurih Pedasnya Ikan Senangin Bakar - SENANGIN.jpg
TRIBUNJAMBI/HANIF BURHANI
Gurih Pedasnya Ikan Senangin Bakar - SENANGIN3.jpg
TRIBUN JAMBI/HANIF BURHANI
Gurih Pedasnya Ikan Senangin Bakar - SENANGIN2.jpg
TRIBUN JAMBI/HANIF BURHANI
Gurih Pedasnya Ikan Senangin Bakar - ASAM_PADEH.jpg
TRIBUN JAMBI/HANIF BURHANI
Gurih Pedasnya Ikan Senangin Bakar - ASAM_PADEH_LAGI.jpg
TRIBUN JAMBI/HANIF BURHANI

TRIBUNJAMBI.COM - BERKUNJUNG ke Kuala Tungkal, tak lengkap rasanya bila tak mencicipi olahan seafood yang banyak dijumpai di sepanjang jalan. Selain Kampung Laut di Tanjung Jabung Timur, Kuala Tungkal praktis menjadi tempat dengan hasil ikan laut yang beragam. Nah, satu ikan yang dianggap primadona di Ibu Kota Tanjung Jabung Barat ini adalah ikan Senangin. Menjadi primadona karena ikan Senangin tidak bisa ditemui di sembarang tempat. Dalam bahasa Inggris, ikan ini disebut juga Indian Salmon, Fourfinger threadfin,dan Giant threadfin. Kuala Tungkal menjadi satu dari sedikit tempat yang mampu menyajikan ikan ini.

Ketika berkunjung ke Kuala Tungkal, awal September ini, Tribun mendapatkan rekomendasi untuk bersantap di sebuah rumah makan di kawasan Simpang Dewi. Di tempat ini, beragam olahan seafood andalan Kuala Tungkal tersaji, mulai dari olahan ikan Gerot, Kepiting, Sembilang, hingga ikan Pari. Namun kali ini Tribun mencoba mengulas si ikan primadona terlebih dulu.

Menurut An Yi, pengelola rumah makan, ikan Senangin merupakan jenis ikan yang mudah diolah dalam berbagai macam menu, mulai goreng, bakar, asam manis, asam pedas, ataupun saus tiram. Karena yang paling populer di tempat ini adalah Senangin bakar, maka Tribun mencoba menu tersebut.

Setelah menunggu sekitar 15 menit, seporsi ikan senangin bakar pun tersaji. Melihat ukurannya, ikan senangin yang tersaji berukuran sekitar satu kilogram keatas. Bukan satu ikan utuh, melainkan hanya satu bagian saja, bagian yang juga istimewa, yakni bagian kepala. Meski hanya satu kepala ikan saja, namun ukurannya bisa memenuhi piring oval, terbanyang dong besarnya…

“Nah, kalau olahan senangin yang paling favorit di sini adalah dibakar seperti ini,” kata An Yi, sembari menyajikan seporsi ikan senangin bakar.

Daging ikan senangin yang lembut, terselimuti bumbu ikan bakar berasa gurih pedas. Teksturnya tetap lembut dengan bumbu yang meresap dengan proses memasak yang cukup ribet. Menurut An Yi, untuk membuat ikan senangin bakar diperlukan ikan ukuran besar untuk hasil sempurna. Ikan dibakar dalam posisi fresh, dengan proses ganda. Pertama ikan dibakar dan diolesi bumbu bakar, setelah cukup matang dan bumbu merata ikan diangkat. Kemudian diolesi bumbu lagi kemudian dibakar supaya bumbu bisa benar-benar meresap.

Ikan senangin bakar disajikan dengan sambal mentah berupa irisan cabai merah, cabai hijau dan irisan bawang putih. Pembeli bisa mencampurkan sambal tersebut dengan kecap asin atau kecap manis, sesuai selera.

Puas makan di tempat tersebut, Tribun kembali menjumpai olahan ikan senangin di sebuah rumah makan kecil tak jauh dari Pujasera. Di tempat tersebut, ukuran ikan senangin yang disajikan lebih kecil. Berbeda ukuran, ikan tersebut juga diolah dalam menu yang berbeda, yakni asam pedas. Karena ukurannya yang kecil, ketebalan daging ikan juga lebih tipis. Namun soal rasa, ikan senangin memang layak bila menjadi primadona.

Soal harga, ikan senangin bervariatif mulai belasan ribu seporsi hingga puluhan ribu, tergantung ukuran.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved