500 Orang Ikuti Sepeda Santai K3

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Lima ratus orang lebih ikuti event Sepeda Santai Peringatan Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Minggu pagi ini mulai pukul 06.30. Peserta start dari Bunderan Air Mancur Telanaipura, lalu berturut-turut menempuh rute Jalan Ahmad Yani-Jalan Yusuf Singedikane-Jalan Slamet Riyadi/Broni-Jalan Sultan Agung/Murni-Jalan Prof Hamka (depan kantor Departemen Agama Kota Jambi)-Jalan Husni Thamrin/Simpang Pulai-Jalan Sumantri Brojonegoro/Kebun Jeruk-Jalan Kolonel Abunjani/Sipin-Jalan RE Martadinata/Sungai Kambang-Jalan Ahmad Yani. Finish di Bunderan Air Mancur Telanaipura lagi. Rute yang ditempuh ini, menurut Ketua Panitia, Alpian, sama dengan rute acara Sepeda Santai Hari Pers Nasional tanggal 5 Februari 2012 silam.

Setelah mencapai garis finisih, maka berlangsunglah acara pembagian doorprize. Acara sepeda santai yang diselenggarakan Bike To Work Jambi dan antara lain bekerja sama dengan Wim Cycle ini menyediaan hadiah utama berupa 1 kulkas dan 5 sepeda gunung. Selain itu masih ada juga sejumlah hadiah hiburan lainnya. Di tengah acara pembagian doorprize tersebut, hujan turun dan memaksa para peserta maupun panitia berlindung di tenda-tenda stan sponsor.

Kepada Tribunjambi.com, Alpian pun berkata bahwa panitia acara ini secara umum sama dengan panitia Sepeda Santai Hari Pers Nasional sepekan lalu. Cuma kalau sepeda santai panitia pada Sepeda Santai Hari Pers Nasional beranggotakan sampai 60 orang, kali ini diciutkan jadi 35 orang saja.

Jika dibandingkan peserta Sepeda Santai Hari Pers Nasional yang mencapai 2.000-an orang, 500-an orang peserta sepeda santai memang jauh lebih sedikit. Hal ini diakui panitia karena publikasi memang baru digencarkan sepekan terakhir. Pasalnya, energi panitia memang sempat lebih banyak tersedot ke Sepeda Santai Hari Pers Nasional, yang secara event memang lebih besar.

"Iya saya saja baru tahunya pagi ini, sepedaan pagi terus mampir sarapan, eh dikasih tahu kalau ada sepeda santai ini, lalu langsung ikut saja," kata Dani, seorang peserta yang sehari-sehari bekerja sebagai karyawan swasta dan tinggal di daerah Sipin.

"Kalau saya diajak berdua sama Abah. Dari rumah berdua saja," kata seorang peserta bernama Haka, bocah sebelas tahun yang tinggal di daerah STM Atas.