Smart women

Lala Karmela Tak Mau Ditekan-tekan

GERINCING samar plus bunyi klok...klok...klok...mengiringi kedatangan Lala Karmela di kamar 404 Grand Hotel Jambi.

Penulis: kelik | Editor: Deddy Rachmawan
zoom-inlihat foto Lala Karmela Tak Mau Ditekan-tekan
TRIBUNJAMBI/HANIF BURHANI
Lala Karmela

GERINCING samar plus bunyi klok...klok...klok...mengiringi kedatangan Lala Karmela di kamar 404 Grand Hotel Jambi. Bunyi Gerincing datang dari gelang keemasan berbentuk tabung yang melingkari pergelangan tangan kirinya, sedangkan suara mirip ketukan bersumber dari langkah sepatu hak tinggi.   

"Maaf ya lama nunggunya... ." Perempuan 26 tahun bernama lengkap Karmela Mudayatri Herradura Kartodirdjo tersebut menyapa seraya tersenyum. Di atas meja kredenza pojok kamar, gadis bertubuh mungil asal Jakarta ini  meletakkan sabak elektroniknya  (komputer tablet) dengan hati-hati. Tangannya lalu terulur menjabat tangan Tribun.

Malam itu, satu di antara penyanyi yang mendendangkan Kita Bisa, lagu tema SEA Games XXVI Palembang  dalam versi video klipnnya di televisi ini tampak cantik, dengan rambut terkuncir kuda, juga dalam balutan paduan rok gembung merah muda serta baju hitam tanpa lengan. Satu sabuk kecil berwarna biru muda terlihat melingkar pada pinggangnya yang ramping.

Menari di Atas Meja
Kala itu, Jumat (4/11) yang masih teramat muda, berumur sejam pun belum. Dalam waktu 45 menit kemudian, penyanyi yang lebih dulu ngetop di Filipina, negeri kelahiran bundanya, itu lantas naik panggung di Grand Club di lantai 5 Grand Hotel. Bersama DJ Bone, Lala menjadi penampil spesial acara musik ELECTROVISION, yang merupakan rangkaian tur sejumlah DJ kenamaan dan penyanyi kaliber nasional ke delapan kota di Indonesia sejak 29 Oktober lalu.

Di depan sekitar 250 pengunjung dan selama 30 menit, Lala menyanyikan lima buah diiringi racikan musik elektronik. Dua dari lagu-lagu tadi adalah Just Dance milik Lady Gaga, yang dinyanyikan pada urutan pertama, serta Creep milik band Radiohead, yang dinyanyikan pada urutan keempat.

Awal penampilan perempuan berdarah Jawa dan Filipina ini sempat terzalimi oleh mikrofon yang tak berfungsi. Namun, insiden kecil tadi tak sampai menyurutkan antusiasme penonton. Mereka yang berada di muka panggung tampak berebut mengambil gambar memakai kamera di ponsel mereka. Dua pengunjung perempuan di bagian belakang malah sampai  menari di atas meja selama Lala bernyanyi.   

Jalani dengan Senang
Namun, sebelum naik panggung, tepatnya antara pukul 00.45 sampai dengan 01.00 di kamar 404 itu, Lala bersedia berbagi sejumlah cerita kepada Tribun. Di awal obrolan, penyanyi yang pernah berduet dengan Christian Bautista dalam lagu Unsaid ini  tersenyum. Itu terjadi ketika Tribun memujinya sebagai artis muda yang multitalenta. "Amin...," respon Lala singkat sembari sedikit memainkan alisnya.

Pujian multitalenta untuk Lala sungguh bukanlah sesuatu yang berlebihan. Enam dari sepuluh lagu di album Stars yang dirilis di Filipina pada 2007 merupakan ciptaannya. Lalu coba simak saja catatan karir bungsu dari tiga bersaudara ini, yang telah berlangsung hampir sepuluh tahun, serta berkaki di dua negara yakni Indonesia dan Filipina, juga meliputi dunia seni musik dan seni peran.

Menurut Lala, pencapaian karirnya sejauh ini, khususnya di bidang musik, merupakan bagian menjalani aktivitas yang memang ia jalani dengan rasa senang sedari kecil. Belajar bernyanyi dan memainkan alat musik bukan sesuatu yang dijalaninya ketika itu karena paksaan orang tuanya.

Lagi pula kata Lala, menyanyi dan memainkan alat musik adalah bagian kehidupan yang memang diakrabi keluarganya.

"Ah, aku ketika kecil tidak pernah ditekan-tekan, tidak mau ditekan-tekan malahan. Oh ya, dulu pernah sih punya guru piano yang galak pas SD. Akhirnya malah berhenti belajar piano, terus lebih fokus main gitar karena lihat Papa mainnya itu. Sekarang sih jadinya nyesel karena nggak optimal main pianonya," ujar alumnus Universitas Indonesia ini.

Perihal memainkan dawai-dawai gitar tadi, agaknya Lala pun tak berpuas diri dengan keterampilan yang dipunyainya sekarang. Buktinya, ia berkata kepada Tribun bahwa setahun terakhir ini, sejak pulang merantau dari Filipina, dirinya kembali pula belajar bermain gitar secara khusus itu.

Sayangnya, kepiawaian Lala memetik gitar tak sempat turut terpamerkan di depan pengunjung Grand Club Jumat itu. "Ya memang nggak pakai gitar malam ini. Lagian musiknya kan beda, musiknya ini kan musik house, sedangkan gitar yang biasa aku pakai kan gitar akustik," kata Lala seraya tersenyum. (yoseph kelik)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved