Penemuan Makara

Makara Jambi Mirip dengan di Jawa Tengah

TRIBUNJAMBI.COM - Menilik dari topografi dan geografi wilayah Candi Muaro Jambi, tidak ditemukan sumber bahan baku untuk pembuatan makara itu.

Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Kurnia Prastowo Adi

JAMBI,TRIBUNJAMBI.COM - Menilik dari topografi dan geografi wilayah Candi Muaro Jambi, tidak ditemukan sumber bahan baku untuk pembuatan makara itu. "Tidak ditemukan sumber batu andesit di sekitar Muaro Jambi, hal ini menunjukkan bahwa bahan pembuatannya didatangkan dari luar Muaro Jambi," kata Agus Widiatmoko, arkeolog BP3 Jambi. 

 Namun sampai saat ini belum bisa dipastikan batu andesit itu didatangkan dari mana. Hal yang juga masih misteri adalah apakah makara tersebut dibuat di Jambi atau didatangkan dari daerah lain. Karena meski di Provinsi Jambi ada sumber bahan, belum tentu masyarakatnya memiliki keahlian memahat.
 
 Dilihat dari bentuknya, makara yang ada di Jambi ini memiliki kemiripan dengan makara-makara yang ada di Jawa Tengah. Pada periode yang sama, di Jawa Tengah telah berkembang seni pahat pada batu andesit.

 Kesimpulan mengenai apakah makara didatangkan dari Jawa juga belum bisa diambil, karena belum ada temuan bukti otentik yang menunjukkan hal itu. "Lain halnya dengan arca Amoghapasa yang ada di Jambi, dapat diketahui berasal dari Jawa Timur karena ada prasasti yang menyatakannya," ujarnya.
 
 Menurut Agus, penemuan makara ternyata tidak hanya di situs Candi Muaro Jambi. Di Kota Jambi juga pernah ditemukan makara yang lebih besar dengan tinggi hampir dua meter, yaitu di Situs Solok Sipin. "Namun sayang, situsnya sudah rusak dan makara dari situs itu kini berada di Museum Nasional, Jakarta," katanya. 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved